Rabu, 27 Desember 2017

MEMBUMIKAN GAS BUMI MEMBANGUN KEMANDIRIAN BANGSA

"Pagi itu sekitar jam enam lebih sedikit aku berkeliling jalanan sekitar kampungku dari satu toko kelontong ke toko kelontong lainnya berburu tabung gas, hasilnya, nol besar. Kelangkaan tabung gas akhir-akhir ini memang kerap terjadi. Entah apa penyebabnya hingga gasnya menguap entah kemana meninggalkan tabung-tabung kosong yang berkerumun meringkuk di sudut-sudut toko kelontong. Kalau sudah begini harga biasanya disesuaikan."
 

Namun secercah sinar harapan seperti menyembul di ujung lorong yang gelap. Entah kebetulan atau tidak aku membaca lomba blog yang diadakan Perusahan Gas Negara. Setelah membaca situsnya baru aku mengetahui kalau ternyata ada alternatif lain. Jadi selama ini kemana saja aku ya....? Sampai tidak tahu ada barang yang begitu bagus gitu lho... Namun terlepas dari masalah bahwa aku baru tahu ada produk yang demikian bagus rupanya barang tersebut belum ada di daerahku. Rupanya jaringan gasnya belum melewati daerahku sehingga aku belum bisa memanfaatkannya dengan baik. Ya..., gimana dong...?

Dengan semangat meluap-luap untuk bisa lebih cepat menikmati gas yang oke punya dari Perusahaan Gas Negara, aku mencoba urun rembug yang mudah-mudahan bisa menjadi solusi yang baik dan barangkali saja bisa digunakan ataupun dimanfaatkan agar produk Perusahaan Gas Negara bisa segera dinikmati kalangan lebih luas lagi seperti tema lomba kali ini “membumikan gas bumi”. Semoga...



Bagi konsumen kemudahan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan seringkali menjadi acuan kenapa suatu barang lebih dipilih dibanding barang yang lain. Barang ini bagus tapi tidak ada, barang yang itu kurang bagus tapi ada. Ya tentu saja konsumen akan memilih barang yang ada. Aku pikir apa yang sudah dilakukan Perusahaan Gas Negara patut diacungi jempol, yaitu dengan ditandatanganinya perjanjian denganPerum Jasa Tirta II mengenai pemanfaatan aset BUMN beberapa waktu yang lalu di Kementerian BUMN (Jumat, 10 Nopember 2017). 

Dalam rangka kegiatan operasionalnya, PGN memanfaatkan lahan PJT II untuk penanaman pipa gas dan fasilitasnya di daerah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Upaya ini tentu dilakukan dalam kerangka berpikir untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumennya.


Kerja sama dengan pihak-pihak lain tentu menjadi salah satu solusi bagaimana PGN membumikan gas bumi. Barangkali bisa dikaji pula untuk melakukan kerja sama dengan PT KAI yang memiliki lahan luas di sepanjang jaringan rel kereta apinya. Sehingga PGN tidak perlu repot-repot membebaskan lahan untuk pemasangan jaringan pipa gasnya. Bisa dipikirkan pula untuk memasang pipa gas di sepanjang jalur tol Trans Sumatera, Trans Jawa maupun Trans-Trans yang lain dengan melakukan penandatangan kerja sama dengan pihak pengelola jalan tol. Apabila kerja sama dengan pengelola jalan tol bisa terwujud disamping akan mempercepat distribusi gas bumi dari sisi keamanan pipa gas juga akan lebih terjamin karena  jalan tol merupakan jalur khusus.

Alternatif lain adalah dengan membangun tandon-tandon penyimpanan gas bumi di setiap kabupaten/kota. Sambil menunggu jaringan pipa terpasang, tandon-tandon tersebut akan diisi oleh armada dari PGN yang memasok gas. Namun jangan lupa ya..., armada tersebut tentunya harus menggunakan gas bumi sebagai bahan bakarnya, sehingga lebih hemat. Tandon-tandon tersebut tetap akan diperlukan manakala jaringan sudah terpasang untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran jaringan. Sehingga manakala terjadi kebocoran pipa gas, tidak akan mengganggu pasokan ke konsumen karena masing-masing wilayah sudah memiliki cadangan dalam tandon.

Kerja sama dengan pihak lain juga diharapkan, khususnya dengan perusahaan-perusahaan yang kerap membuat galian, seperti PAM, Telkom, dan perusahaan lain serta Pemda. Dengan kerja sama ini diharapkan tidak ada lagi hari ini PGN menggali lobang untuk pipa gasnya, besok gantian PAM menggali untuk pipa air minumnya, besoknya lagi gantian Telkom menggali, berlanjut terus dengan besoknya Pemda membuat saluran air. Nanti untuk perawatan menggali lagi, demikian terus menerus tidak henti-hentinya. Yang terjadi kemudian adalah jalan-jalan menjadi rusak, kemacetan pun terjadi. Betapa besar biaya yang dihamburkan untuk urusan gali menggali lobang ini. Yang semestinya hanya cukup satu kali saja. Harapan kami sebagai konsumen, perusahaan-perusahaan yang sering melakukan penggalian tersebut duduk bersama dengan Pemda untuk membuat terowongan bersama yang akan digunakan bersama pula. Didalam terowongan bisa dipasang semua jaringan dari banyak perusahaan sekaligus berfungsi sebagai saluran air. Sehingga kedepan tidak ada lagi terjadi gali lobang tutup lobang. 
   
Di era millenium ini untuk lebih bisa melayani konsumen dengan baik, PGN pun tidak mau ketinggalan langkah dari perusahaan-perusahaan lain yaitu dengan membuat aplikasi PGN Mobile yang bisa didownload di Play SorePGN Mobile menunjukkan komitmen kuat dari manajemen PGN dan jajarannya untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik. PGN Mobile memberikan informasi tentang PGN secara singkat, pelanggan PGN, langkah-langkah menjadi pelanggan, produk dan layanan PGN, manfaat gas alam, mendeteksi kebocoran dan mitigasi gas disertakan pula menu untuk mendapatkan informasi penagihan dan lokasi statsiun gas alam. Hebat bukan...


Aku sangat berharap bisa segera mendapatkan gas bumi dari PGN yang memiliki harga kompetitif, biaya operasional dan pemeliharaan rendah, bersih dan ramah lingkungan, serta ini yang paling penting buatku adalah kontinuitas suplai lebih terjamin. Dengan menggunakan gas bumi PGN aku percaya kemandirian bangsa akan lebih bisa terwujud. Jangan sampai terjadi kita membeli gas dari Singapura yang justru tidak memiliki sumber daya alam gas sama sekali, seperti wacana akhir-akhir ini. Ayo PGN segera pasang jaringanmu di daerahku ya...kutunggu kedatanganmu...

Artikel Terkait:

2 komentar:

  1. Ayo ikuti kontes SEO di itu99 dengan total HADIAH Rp.30.000.000


    Pendaftaran dimulai pada tanggal 22 Januari 2018

    Pendaftaran berakhir pada tanggal 22 April 2018

    Pemenang akan diumumkan pada tanggal 7 Mei 2018

    Hadiah akan dibagikan pada tanggal 8 Mei 2018


    Untuk info lebih lanjut, klik link ini : www.itu99(titik)org/kontes/

    BalasHapus