Selasa, 24 April 2018

Ikat Pinggang Saja


Beberapa hari terakhir ini sakit pinggang Jon Koplo kambuh lagi. Untuk bangun dari tempat tidur, rasanya sakiiit sekali. Biasanya Koplo pilih pijit, tapi oleh istrinya, Lady Cempluk, disarankan untuk dibawa ke puskesmas saja, agar difisioterapi. Karena sakitnya agak lumayan, hari itu Koplo dan Cempluk dengan berboncengan berangkat ke puskesmas.


Sesuai saran dari bagian pendaftaran, mereka diminta langsung menuju ke tempat fisioterapi. Sampai di ruang fisioterapi Jon Koplo disuruh melepas ikat pinggang. 
“Ikat pinggangnya dilepas, Pak,” kata petugas fi sioterapi bernama Gendhuk Nicole. Tanpa banyak bicara lagi, Koplo melepas ikat pinggang, namun begitu mau melepas celana, Nicole buru-buru mencegah, ”Ikat pinggangnya saja yang dilepas, lalu berbaring di tempat tidur.

Handphone-nya juga ditaruh di meja ya, Pak.” Betapa malunya Jon Koplo. Untung celananya belum dilepas, soalnya dia pikir mau dipijit. Ternyata hanya disuruh berbaring, terus di bagian pinggang diletakkan semacam selimut yang rupanya bisa menghantarkan panas. Setelah diletakkan di bagian pinggang yang sakit. Mesin dihidupkan. Gendhuk Nicole pun pergi meninggalkan ruangan. Koplo dan Cempluk ketawa cekikikan. ”Tak pikir suruh melepas celana…” kata Koplo. ”Lha iya, tiwas pintunya tadi tak tutup. Mau lepas celana kok pintunya mbukak,” sahut Nicole.

Telah dimuat di harian Solopos.
http://ahtenane.com/2014/11/06/ikat-pinggang-saja/

Artikel Terkait:

1 komentar: