Yang namanya mau
njagong manten, Lady Cempluk pasti heboh. Maka ketika warga Boyolali ini
didhapuk jadi among tamu di rumah salah satu keluarganya, ia berniat tampil
secantik mungkin.Jauh-jauh hari, Cempluk sudah mempersiapkan baju dengan model
kesukaannya, walaupun tentu saja kainnya dapat jatah dari yang punya hajat.
Beberapa hari sebelumnya selama di rumah ia selalu selalu pakai masker
bengkoang, katanya biar putih dan seger serta tampak awet muda.
Dan pas hari-H, pagi-pagi sekali Cempluk sudah mruput
dandan ke salon. Agar kelihatan seksi dan sintal, dada Cempluk sengaja diganjal
biar terlihat lebih besar. Sebelum berangkat, Cempluk berpesan kepada
pembantunya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah sambil bersedekap. Tak lama
kemudian Jon Koplo, suaminya, masuk ke rumah setelah memanaskan kendaraan. “Lho
Bu, dadamu kenapa?” tanya Koplo sambil mesam-mesem. Cempluk spontan melihat ke
dadanya, ternyata dhekok (masuk ke dalam).
Dasar Cempluk orangnya cuek, dengan santainya ia
membetulkan dada yang dhekok tadi sambil berkata, “Oh, ini ta yang njenengan
maksudkan. Sekarang beres ta, sudah besar lagi.” Rupanya bantalan yang
digunakan untuk “membesarkan” payudaranya tadi tertekan tangan waktu bersedekap
dan tanpa disadari jadi dhekok. Sampai di tempat hajatan, Cempluk segera saja
membaur dengan among tamu yang lain. Nah, ketika melihat saudaranya,
Gendhuk Nicole bersedekap, tiba-tiba dengan lantangnya Cempluk berteriak,
“Awas, awas, nanti dhekok lho!” teriaknya khawatir
kalau dada Gendhuk Nicole dhekok seperti punyanya. “Wo jangan salah, ini asli
dari sananya, Mbak, bukan bantalan!” jawab Gendhuk Nicole dengan tawa renyah,
lalu disusul tawa among tamu yang lain. Cempluk cuma bisa prengat-prengut
kisinan.
Telah dimuat di harian Solopos.
http://ahtenane.com/2011/09/22/dadanya-dhekok/
He..he...
BalasHapusWkwkwkwk
Hapus