Beberapa waktu yang lalu Tom Gembus, istri, dan anak
semata wayangnya, Jon Koplo, habis berkunjung dari rumah neneknya.
Karena hari itu hari Jumat, Gembus memutuskan untuk salat Jumat di masjid yang
ada di sepanjang jalan pulang.
Saat itu masih pukul
11.00 WIB, jadi Gembus santai saja, tidak buru-buru mencari masjid. “Cari yang
besar ya, Yah!” kata Koplo. “Siap Bos,” jawab Gembus. Berkali-kali Gembus mau
belok ke salah satu masjid, ada-ada saja komentar Koplo untuk tidak salat disitu.
Seperti kurang besarlah masjidnya, tidak ada
pohon-pohonnya, panas, ataupun tidak ada halaman parkirnya, pokoknya ada saja
alasannya. Gembus pun dengan sabar mencari masjid yang sesuai dengan keinginan
anaknya.
Waktu terus berjalan dan masjid-masjid yang dilewati
Gembus sudah banyak yang mulai khotbah. Akhirnya, begitu melihat masjid yang
agak besar, Gembus pun memutuskan untuk memasuki halaman masjid tersebut dan
bergegas turun dari kendaraan. Rupanya salat Jumat sudah dimulai.
Sambil berjalan cepat menuju tempat wudu, Koplo dengan
tenangnya bertanya ke deretan anak-anak sebayanya yang sedang salat, “Sudah
rakaat keberapa?” Spontan salah seorang anak yang sedang dalam posisi salat
tersebut menjawab dengan memberikan kode menunjukkan jari telunjuknya, “Satu.”
Gembus yang melihat adegan itu senyum-senyum menahan tawa. Orang sedang salat
kok ditanya. Lucunya lagi, yang ditanya juga mau menjawab. He… he…he… Namanya
juga anak-anak.
Telah dimuat di harian Solopos.
http://ahtenane.com/2014/12/05/salat-kok-ditanya/
silahkan kunjungi web kami
BalasHapushttp://mitoha-goldengamat.com/
http://fauziaherbal.com
Terima kasih atas kunjungannya....siyaaapp
HapusNanya siapa ya....wkwkwkwk
BalasHapusHe..he..
Hapus