Selasa, 24 April 2018

Salat Kok Ditanya




Beberapa waktu yang lalu Tom Gembus, istri, dan anak semata wayangnya, Jon Koplo, habis berkunjung dari  rumah neneknya. Karena hari itu hari Jumat, Gembus memutuskan untuk salat Jumat di masjid yang ada di sepanjang jalan pulang.


Saat itu masih pukul 11.00 WIB, jadi Gembus santai saja, tidak buru-buru mencari masjid. “Cari yang besar ya, Yah!” kata Koplo. “Siap Bos,” jawab Gembus. Berkali-kali Gembus mau belok ke salah satu masjid, ada-ada saja komentar Koplo untuk tidak salat disitu.

Seperti kurang besarlah masjidnya, tidak ada pohon-pohonnya, panas, ataupun tidak ada halaman parkirnya, pokoknya ada saja alasannya. Gembus pun dengan sabar mencari masjid yang sesuai dengan keinginan anaknya.

Waktu terus berjalan dan masjid-masjid yang dilewati Gembus sudah banyak yang mulai khotbah. Akhirnya, begitu melihat masjid yang agak besar, Gembus pun memutuskan untuk memasuki halaman masjid tersebut dan bergegas turun dari kendaraan. Rupanya salat Jumat sudah dimulai.

Sambil berjalan cepat menuju tempat wudu, Koplo dengan tenangnya bertanya ke deretan anak-anak sebayanya yang sedang salat, “Sudah rakaat keberapa?” Spontan salah seorang anak yang sedang dalam posisi salat tersebut menjawab dengan memberikan kode menunjukkan jari telunjuknya, “Satu.” Gembus yang melihat adegan itu senyum-senyum menahan tawa. Orang sedang salat kok ditanya. Lucunya lagi, yang ditanya juga mau menjawab. He… he…he… Namanya juga anak-anak.

Telah dimuat di harian Solopos.
http://ahtenane.com/2014/12/05/salat-kok-ditanya/




Artikel Terkait:

4 komentar: